Masjid Raya Padang dan Foto Konstruksi dari tahun 2015


 Siapa yang nggak tau dengan Masjid unik satu ini? Yap, masjid raya padang, yang di desain oleh Rizal Musliminl ini memiliki bentukan yang unik. Bila umumnya masjid di desain dengan atap kubah, namun masjid yang satu ini tidak memiliki kubah dan atapnya di ambil dari bentukan atap rumah rumah gadang yang mengalami transpormasi bentuk sehingga terdapat empat sudut lancip pada atap masjid raya ini.

Masjid ini dirancang khusus untuk tahan terhadap gempa bumi hingga 10 SR. Masjid ini juga bisa digunakan untuk shelter atau lokasi evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi bencana tsunami. Kontruksi masjid bertingkat ini terdiri dari tiga lantai, lantai pertama masjid digunakan sebagai tempat wudlu dan tempat tambahan jika pada lantai utama (lantai dua) para jemaah sudah tidak bisa dimuat. Lantai kedua adalah ruang utama dalam masjid yang digunakan sebagai tempat utama shalat berjama’ah. Sedangkan lantai ketiga juga bisa difungsikan sebagai tempat alternatif untuk para jemaah shalat, ataupun bisa digunakan sebagai tempat istirahat jika pengunjung sepi.(Ibid) 

Pada bagian interior masjid, bagian mihrabnya dibuat menyerupai bentuk batu Hajar Aswad dengan atapnya yang dihiasi dengan ukiran Asma’ul Husna berwarna keemasan di sebuah latar belakang berwarna putih. Sementara itu  karpet permadaninya yang berwarna merah yang digunakan untuk sajadah ini merupakan hadiah dari pemerintah Turki. (Ibid)

Pada bagian dindingnya, masjid ini dihiasi oleh ukiran tempat Al-Qur’an dengan empat sudut yang memiliki filosofi yang berasal dari adat budaya Minangkabau, yakni tau di nan ampek, atau empat wahyu dari Allah (al-Qur’an, Injil, Taurat, dan Zabur). Selain ukiran tempat Al-Qur’an, terdapat ukiran segitiga dengan enam sudut didalamnya yang bermakna tiga tungku sajarangan, tiga tali sapilin (Ulama, Ninik Mamak, dan Cadiak Pandai),  mereka adalah para tokoh yang harus memegang teguh enam rukun iman sebagai pengikat dan pemersatu elemen yang ada di tengah masyarakat. (Ibid)

Masjid raya padang mulai di bangun pada tahun 2007 dan setelah serangkaian tahap pembangunan fisik dan penataan kawasan masjid selesai, pengerjaan interior menurut rencana akan dilakukan pada 2018.  berikut beberapa foto yang diambil saat pengerjaan konstruksi di tahun 2015.
konstruksi interior pada tahun 2015

konstruksi interior pada tahun 2015

Interior atap dengan ukiran Asma’ul Husna

Dinding Masjid



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Le Bridge Cafe Pantai Marina dan Bersepeda Keliling Ancol

Mengenal Rumah Tradisional Lamban Tuha

Kuliner Pagi di Pasar Kuto Palembang

Berwisata Heritage di Kampung Arab Al-Munawar

Kampung Inggris part.1 : Rencana berangkat ke Kampung Inggris